Permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa dicarikan solusi melalui klinik BUMDes
Kemendes PDTT siap memberikan bantuan sebesar Rp500 juta kepada 10 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa memacu pertumbuhan ekonomi di desa
Empat program prioritas Kemendes tersebut yakni Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), pembangunan embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Dengan mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), masyarakat punya peluang mengembangkan ekonomi kreati
Dengan mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), masyarakat punya peluang mengembangkan ekonomi kreatif yang khas.
Penangkaran benih inilah yang selanjutnya menjadi bagian dari usaha yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), lanjutnya.
Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terbentuk hingga saat ini jumlahnya cukup spektakuler. BUMDes yang terbentuk telah melampaui enam kali lipat dari target RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDDT) Anwar Sanusi menerima kunjungan para kepala desa, kepala distrik, dan direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Jayawijaya, Papua di kantor Kemendes PDTT
Dalam tiga tahun terakhir telah terbentuk sekitar 30.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari total 74.957 desa. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 10.000 BUMDes telah berhasil memiliki keuntungan